Senin, 29 Juni 2015

Sekolah Turut Melestarikan Seni dan Budaya Asli Pandeglang

Sekolah Turut Melestarikan Seni dan Budaya Asli Pandeglang
Indonesia sangat kaya akan ragam seni dan budaya yang tersebar di seluruh Nusantara. Bangsa Indonesia sudah semestinya bangga akan hal itu. Nah, salah satu wujud kebanggaan tersebut ialah melestarikan seni dan budaya secara turun temurun.
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten juga memiliki cukup banyak seni dan budaya tradisional. Demi melestarikannya, perlu menanamkan rasa cinta terhadap seni dan budaya pada generasi muda. Maka, tempat yang paling cocok untuk dekat dengan mereka ialah sekolah. Ada 3 jenis seni dan budaya asli Pandeglang yang dipelajari melalui sekolah-sekolah formal disana, yaitu Rampak Bedug, Ubrug dan Tari Saman.
Rampak Beduk berasal dari tradisi Ngadu Bedug warga kampung di Pandeglang. Kesenian ini biasanya dipertunjukkan untuk memeriahkan bulan Ramadhan, dilakukan menjelang dan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Sedangkan Ubrug merupakan seni pertunjukkan teater rakyat, yang biasanya menimbulkan keramaian yang luar biasa. Pelakon Ubrug menampilkan cerita, lawakan, tarian dan lagu.
Tari Saman juga dikenal dengan sebutan Dzikir Saman atau Dzikir Maulud, menampilkan gerakan tari dan lagu yang berupa syair-syair khusus. Kesenian ini berasal dari Kesultanan Banten dan diselenggarakan pada upacara-upacara tertentu.
Rampak Bedug, Ubrug dan Tari Saman telah dimasukkan dalam pelajaran muatan lokal di Sekolah. Seni Rampak Bedug untuk SD dan SLTP, sedangkan SMA kesenian Ubrug dan SMK Tari Saman.
Selain masuk dalam kurikulum muatan lokal, ketiga jenis seni dan budaya tersebut juga dijadikan sebagai kegiatan ekstrakulikuler semua sekolah di Kabupaten Pandeglang. Para siswa yang telah terlatih juga dapat menampilkan kebolehannya dalam Pekan Seni dan Budaya yang rutin diadakan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar